Cara Menghilangkan Rasa Minder Pada Anak

Perkembangan kejiwaan seorang anak selain faktor internal anak juga menerima paparan atau pengalaman dari ekternal, anak akan belajar mengenal rasa malu dari berbagai sumber baik masyarakat atau keluarga dan lingkungan sekolah. Anak akan mulai memilah mana hal yang tidak menimbulkan rasa malu dan mana hal yang menimbulkan rasa malu, namun ada berapa faktor yang akan membuat anak salah dalam memilahnya bahkan hal-hal yang wajar akan menjadi hal yang malu baginya atau juga disertai rasa takut, tidak terlepas dari didikan orang tua anak yang merasa minder karena orang tua yang super protektif atau pun menghukum anak secara berlebihan terhadap suatu hal yang dilakukannya, hal ini juga berimbas pada kehidupannya baik ia akan ragu-ragu dalam melakukan suatu hal, ia akan takut berbuat salah, minder, malu, atau ia menganggap dirinya orang tidak berguna, bodoh dan sebagainya.

Untuk menghindari rasa minder atau malu pada anak orang tua harus melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengembalikan rasa percaya diri pada anak:

1. Hindari kedisiplinan tanpa ampun, yaitu memaksa anak untuk disiplin akan sesuatu hal secara brutal baik lewat teriakan atau hardikan terhadap anak.
2. Utamakan konsekuensi daripada menghukum anak, apabila anak melakukan suatu hal yang buruk jangan menghukum lebih baik anda menunjukan kosekuensi dari tindakannya itu. contoh disaat anak tidak mau makan biarkan beberapa saat tidak makan nanti ia pasti akan mengeluhkan sakit perut, di saat anak mengeluh sakit perut anda dapat menjelaskan bahwa ini adalah akibat kamu tidak makan tepat waktu, jangan disaat anak tidak mau makan anda menghukumnya dengan mencubit atau memarahinya dengan suara yang keras.
3. Dalam pemberian penjelasan konsekuensi hindari marah dan mengomelinya panjang lebar cukup to the point saja.
4. Mendukung anak disaat berada dalam kesulitan juga sangat penting, Saat anak mengatakan, “Aku nggak bisa, Ma,” Anda bisa membuat refleksi kata-katanya dengan mengatakan, “Yuk, kita coba sama-sama. Nanti kamu juga bisa,” atau, “Bukan nggak bisa. Kamu hanya belum bisa, kok.” hal ini sangat baik untuk mengembalikan rasa percaya diri pada anak.
5. Apabila anak gagal dalam suatu hal hindari mengomelinya, anda harus menyemangatinya atau gunakan kata-kata "setidaknya" hal ini baik untuk menanamkan dalam diri anak bahwa ia tidak sepenuhnya gagal atau buruk.
6. Beri apresiasi pada karya atau kegiatanya, misal ia telah merapikan kamar " wow kamarnya sudah rapi dengan begini kamu akan merasa nyaman berada dikamar" atau saat ia mebuat kerajinan atau juga pekerjan rumah berilah apresiasi.

Apabila anda sudah melakukan hal-hal diatas juga belum bisa menghilangkan rasa minder pada anak  ada baiknya untuk menghubungi psikiater untuk anak karena rasa tidak percaya diri pada anak dapat berakibat fatal pada perkembangan kejiwaan anak dimasa akan datang, faktor yang paling mempengaruhi hal ini adalah orang tua bagi orang tua untuk selalu memperhatikan segala sesuatu tindakan terhadap anak anda.anak 

Tweet